Selasa, 06 Juni 2017

Siapakah yang Mengaku Sebagai Alfa dan Omega ?

Siapakah yang mengaku sebagai Alfa dan Omega yang tercantum dalam Wahyu 1:8, Allah atau Yesus. Mari perhatikan ayat tersebut menurut Alkitab versi Lembaga Alkitab Indonesia versi Terjemahan Baru (LAI TB) :

"Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."





  
Ayat tersebut dicetak dengan tinta merah yang menunjukkan bahwa ayat tersebut adalah perkataan Yesus.

Selanjutnya mari perhatikan ayat yang sama tapi menurut alkitab versi lama sebelum versi Terjemahan Baru. Perhatikan bagaimana kata-kata di rubah, tanda kutip dan koma digeser sehingga makna dan maksudnya menjadi lain :



Alkitab Shellabear :


"Maka akulah Alif dan Ya," demikianlah firman Allah Tuhan yang ada, dan yang telah ada, dan yang akan datang, yaitu yang maha kuasa.






Lembaga Alkitab Indonesia Terjemahan Lama:

"Aku inilah Alif dan Ya," demikianlah firman Allah Tuhan itu, Yang ada, dan Yang sudah sedia ada, dan Yang akan datang kelak, yaitu Yang Mahakuasa.







ALkitab Kabar Baik (BIS):

"Akulah yang pertama dan yang terakhir," kata Tuhan Allah, yang ada, yang sudah ada, dan yang ada seterusnya, Yang Mahakuasa.

 





Berdasarkan Alkitab-Alkitab versi yang lebih lama ternyata perkataan Tuhan hanya sebagian saja, tidak satu ayat sepenuhnya. Jika dikumpulkan dari Alkitab-alkitab versi yang lebih lama perkataan Tuhan adalah sebagai berikut :


"Maka akulah Alif dan Ya,"       ( Alkitab Shellabea )

"Aku inilah Alif dan Ya,"           ( LAI TL )
"Akulah yang pertama dan yang terakhir,"  ( Alkitab Kabar Baik / BIS )

Dan setelah perkataan Tuhan tersebut, selanjutnya adalah keterangan dari siapa yang mengucapkan kata-kata tersebut, yaitu Allah, bukan Yesus.


.... demikianlah firman Allah Tuhan yang ada,...

.... demikianlah Firman Allah Tuhan itu,...
.... kata Tuhan Allah, yang ada,...


Jadi dengan mengubah kata, menggeser tanda koma, dan yang terpenting lagi dengan menggeser tanda kutip hingga ke akhir kalimat, dan ditambah dengan mencetaknya dengan tinta merah, maka seakan-akan bahwa satu ayat Wahyu 1:8 tersebut adalah pengakuan Yesus sebagai Tuhan Yang Awal dan Yang Terkemudian, Yang ada sejak dahulu dan Yang akan datang kemudian, dan Yang Maha Kuasa.


Lalu apa motivasinya? Jelas motivasinya adalah agar bisa dipakai sebagai dalil Ketuhanan Yesus, sebab dalam berbagai debat, pihak Muslim selalu mempertanyakan, dimana Yesus berkata "Aku adalah Tuhan, Allah mu". Jadi dengan mengedit ayat mereka bisa memanfaatkan ayat hasil editan tersebut sebagai dalil Ketuhanan Yesus. Jelas ini adalah penipuan, baik penipuan kepada umat Muslim terlebih lagi kepada Umat Kristen itu sendiri.


Dari hal tersebut pula menunjukkan bahwa sebenarnya Bahasa Yahudi dan Arab memiliki akar yang sama. Ayat tersebut menyebutkan "Alif dan Ya". Alif dan Ya adalah nama huruf awal dan huruf terakhir dari abjad Ibrani dan Arab. Dan ini menguatkan bahwa seseorang yang dinubuatkan oleh Yesus yang diterjemahkan sebagai Penghibur itu, di lafalkan dengan bahasa Ibrani oleh Yesus sebagai Ahmad.

empatkitab@gmail.com