Minggu, 07 Agustus 2016

Temuan Bukti Yesus TIDAK Disalib: Tidak Bisa Dibantah...!!

 




Sebagaimana telah diketahui, bahwa umat Muslim percaya bahwa yang dibunuh atau disalib bukanlah nabi Isa AS / Yesus. Akan tetapi orang lain yang wajahnya diserupakan dengan Isa, sebagaimana Allah SWT berfirman sbb:

An Nisa 157 : dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka.


Bagi umat Islam ayat tersebut adalah informasi dari Yang Maha Menyaksikan atas peristiwa tersebut, yaitu Allah SWT. Setelah kita mendengar informasi dari Yang Maha Menyaksikan, maka selanjutnya adalah mengadakan investigasi. Kemanakah kita menginvestigasi untuk mencari bukti-bukti Yesus Kristus tidak disalib? Tentu saja investigasi terdekat adalah Alkitab itu sendiri sebab kita tidak mungkin kembali kemasa 2000 tahun yang lalu untuk melakukan investigasi.

Dan setelah di-investigasi ternyata ditemukan beberapa barang bukti yang mengindikasikan bahwa Yesus Kristus tidak disalib. Dari banyaknya indikasi-indikasi tersebut, berdasarkan tingkat pembuktiannya maka di kelompokkan menjadi dua bagian, yaitu Indikasi Utama dan Indikasi Pendukung.


A. Indikasi UTAMA yaitu :


1.   Sikap mental orang yang disalib sangat jauh berbeda dengan sikap mental Yesus Kristus.

Matius 26:42 Memperlihatkan ke-ikhlasan Yesus menerima penderitaan
VS 
Matius 27:46 Orang yang disalib tidak ikhlas menerima kenyataan


2.   Orang yang disalib ditinggalkan oleh Tuhan (Matius 27:46)
sedangkan Tuhan tidak akan meninggalkan Yesus (Yohanes 8:29), 
dan Tuhan pernah berjanji tidak akan meninggalkan Orang Benar hingga selama-lamanya (Maz 37:28).



3.   Kondisi penguburan orang yang disalib tidak seperti di dalam perut ikan.

Matius 12:40 Dihimpit “rahim” bumi seperti di dalam perut ikan
VS
Matius 27:60  Dibaringkan di atas batu


4.   Orang yang disalib “bangkit” sebelum tiga hari tiga malam Lukas 24:6, Matius 28:1. Sedangkan Yesus bilang bahwa dia akan "bangkit" setelah tiga hari tiga malam Matius 12:40.



B. Indikasi PENDUKUNG yaitu:      


5.   Ternyata ada dua orang dengan nama Yesus dihari yang sama ketika hukuman penyaliban akan dilakukan, yaitu Yesus Kristus dan Yesus Barabas. (Matius 27:16)


6.   Tamatnya riwayat Yesus Barabas, sedangkan kisah Yesus Kristus berlanjut setelah hari penyaliban tesbut.


7.   Yesus bisa mengubah wajahnya sendiri.
(Markus 16:12, Lukas 24:15-31, Yohanes 20:14)


8.   Ada orang dari pihak Romawi yang memiliki motif kuat agar Yesus Kristus terbebas dari hukuman mati. (Matius 27:19)


9.   Tidak ada putusan bersalah terhadap dakwaan kepada Yesus Kristus.
(Lukas 23:4, 14, 15)


10. Terjadi gempa dua kali. (Gempa pertama: Mat 27:51, Gempa kedua Matius: 28:2)



Rincian dari Indikasi-indikasi tersebut adalah sebagai berikut:


DAFTAR ISI


INDIKASI KE-1 = SIKAP MENTAL ORANG YANG DISALIB JAUH BERBEDA DENGAN SIKAP MENTAL YESUS KRISTUS.
Yesus Kristus adalah seorang Rasul Besar, tentu beliau memiliki sikap mental layak-nya soerang Rasul Besar. Sikap mentalnya terhadap Tuhan pasti jauh lebih tinggi dibandingkan sikap mental orang-orang awam, seperti saya dan anda. Oleh sebab itu ketika beliau tertimpa musibah atau bencana pasti sikapnya bukanlah seperti sikap orang yang protes kepada Tuhan apalagi sampai dengan mengeluarkan suara lantang. 

Seorang Rasul Besar ketika dia mengalami penderitaan dia bukan protes kepada Tuhan, tapi berdoa agar sekiranya penderitaan tersebut berlalu darinya, sebagaimana doa Yesus seperti berikut :

Matius 26:39   "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."

Namun jika penderitaan itu memang harus dia jalani maka dia ikhlas menerimanya, hal ini terlihat dari doa beliau selanjutnya:

Matius 26:42   "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"

Jadi jika memang penderitaan itu harus beliau jalani, maka beliau ikhlas menerimanya, bukan protes atau mempertanyakan “Tuhan, mengapa saya begini?”. 

Nah sekarang mari kita simak apa yang diucapkan oleh orang yang disalib, inilah yang dia katakan:

Mat 27:46 = Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?"* Artinya: /Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?

Jadi orang yang disalib ini ternyata tidak ikhlas menerima penderitaan tersebut. Jadi jelas bahwa yang disalib bukanlah Yesus Kristus.

Umat Kristen membela diri bahwa itu terjadi sebab sudah kodratnya manusia jika mengalami penderitaan. Sungguh argumentasi yang salah. Sekodrat-kodratnya manusia jika dia adalah seorang Rasul Tuhan maka hal itu tidaklah mungkin, apalagi jika dia bergelar Anak Tuhan. Contohnya adalah seperti orang-orang saleh berikut ini, mereka adalah manusia dengan kodratnya pula sebagai manusia, tetapi silahkan simak bagaimana mereka menghadapi penderitaan:


(1) Bilal Bin Rabah vs “Yesus” 


Bilal bin Rabah adalah salah satu sahabat nabi Muhammad SAW, beliau dibebaskan oleh Abu Bakar ketika disiksa oleh majikannya karena beliau mengikuti ajaran nabi Muhammad. Bagaimana Bilal disiksa? Beliau di rebahkan di atas pasir yang panas di bawah terik matahari, lalu ditindih dengan batu besar di dadanya, sehingga selain menderita kulit punggung yang terbakar, kepanasan dan haus, beliau juga kesulitan dalam bernafas. Lalu apa yang keluar dari mulut seorang budak hitam ini? Dalam keadaan tersebut beliau berseru: Ahad…, ahad…, ahad…, artinya Esa,…Esa,.. Esa… Dalam keadaan seperti itu beliau TIDAK berkata: “Tuhan, mengapa aku menderita begini!”. Jadi sungguh mental yang sangat bertolak belakang antara apa yang keluar dari mulut “Yesus” dengan seorang yang bahkan hanya seorang budak.

# Seruan Bilal bin Rabbah (seorang budak) : “Esa,… esa,… esa “

# Seruan “Yesus” (Anak Tuhan) : “Tuhaaaan, mengapa Engkau meninggalkan kuuu?”


Karena mental seorang Yesus tidak mungkin lebih rendah dari seorang budak maka mustahil jika Yesus Kristus yang disalib. Itulah bukti bahwa Yesus Kristus tidak disalib.



Dalam penderitaannya Bilal berkata : "Ahad,.. Ahad,.. Ahad,.."



                                   
(2) Nabi Ayub vs Yesus

Nabi Ayub adalah orang saleh yg dianugrahi Allah dengan kekayaan yang sangat melimpah dan dianugrahi dgn 7 orang anak. Kekayaannya tidak menjadikannya lupa untuk selalu bersyukur dan beribadah kepada Allah.

Suatu saat Allah menunjukkan hambanya yang bernama Ayub tersebut kepada Iblis, kemudian Allah berkata : “Lihatlah hamba-Ku ini hartanya tidak menjadikannya lupa kepada-Ku. Kemudian Iblis menjawab : “Jika saja seluruh harta Ayub dan keturunannya Engkau cabut pasti dia akan berpaling dari-Mu dan akan mengutuk Engkau”. Tantangan Iblis ini Allah kabulkan, maka semua harta-nya lenyap dan anak-anaknya mati tertimpa bangunan akibat badai. Kemudian apa yang dilakukan nabi Ayub?


Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, TERPUJILAH NAMA TUHAN!". (Ayub 1 : 20 – 22)

“Terpujilah nama Tuhan!” Ayub tidak mengeluh, bahkan memuji nama Tuhan.


Apakah cuma itu cobaan Tuhan kepada nabi Ayub? tidak, Ayub bahkan diberi penyakit kulit yang membuat orang sampai tidak mengenalnya lagi. Begitu rupa penderitaan ini hingga istrinya berkata :


Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? KUTUKILAH ALLAH-MU dan MATILAH!" (Ayub 2:9)


Apakah Ayub TERHASUT dengan ucapan istrinya? ini kata nabi Ayub :


Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima YANG BAIK dari Allah, tetapi TIDAK mau menerima YANG BURUK?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. (Ayub 2:10)


#  Kata-kata yang keluar dari mulut nabi Ayub atas penderitaannya : “TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, TERPUJILAH NAMA TUHAN!”, sambil bersujud kepada Tuhan. Dan beliau berserah diri kepada Tuhan atas apa yang diterimanya apakah itu BAIK ataupun BURUK.

#  Sedangkan kata-kata yang keluar dari mulut orang yang disalib atas penderitannya di kayu salib : “Tuhaaan, mengapa Engkau meninggalkan kuuuuu”.


Karena mental Yesus Kristus tidak mungkin lebih rendah dari nabi Ayub, maka mustahil jika Yesus Kristus yang disalib. Itulah bukti bahwa Yesus Kristus tidak disalib



(3) Stefanus vs “Yesus”

Stefanus adalah murid dari murid Yesus. Suatu saat Stefanus berdebat dengan imam-imam Yahudi mengenai ajaran Yesus. Perdebatan tersebut membuat jengkel imam-imam Yahudi, dan menuduh Stefanus telah menghina hukum Musa, sehingga Stefanus dijatuhi hukuman rajam. Ketika hukuman tersebut mulai dilaksanakan inilah yang terjadi :

"Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia." (Kis 7:60)

Itulah seruan dari seorang yang bernama Stefanus, lalu apa seruan dari orang yang katanya Anak Tuhan : “Tuhaaan, mengapa Engkau menginggalkan kuuu"

Stefanus mendoakan agar dosa sipembunuh jangan dibebankan kepada mereka. Sedangkan orang yang katanya sebagai Penebus Dosa teriak-teriak mempertanyakan Tuhan :"Tuhaaan, mengapa engkau meninggalkan ku?"

Nampaknya Stefanus lebih cocok sbg penebus dosa dibandingkan orang yang disalib yang katanya Anak Tuhan. Jadi benarkah yang disalib itu adalah Yesus Kristus?


Karena mental Yesus Kristus tidak mungkin lebih rendah dari pengiktunya, maka mustahil jika Yesus Kristus yang disalib. Itulah bukti bahwa Yesus Kristus tidak disalib




(4) Nabi Muhammad vs “Yesus”

Berikut adalah sepotong dari pidato panjang nabi Muhammad yang berisi nasehat beliau kepada umatnya sebelum beliau wafat.

… Wahai manusia sekalian, dengarkanlah dan ta’atlah kamu kepada pemimpin kamu, walaupun kamu dipimpin oleh seorang hamba sahaya dari negeri Habsyah yang berhidung pesek, selama dia tetap menjalankan ajaran kitabullah (Al Quran ) kepada kalian semua. Lakukanlah sikap yang baik terhadap hamba sahaya. Berikanlah makan kepada mereka dengan apa yang kamu makan dan berikanlah pakaian kepada mereka dengan pakaian yang kamu pakai. Jika mereka melakukan sesuatu kesalahan yang tidak dapat kamu ma’afkan, maka juallah hamba sahaya tersebut dan janganlah kamu menyiksa mereka…

Bandingkan dengan teriakan dari orang yang katanya reingkarnasi dari Tuhan, apa teriakannya : “Tuhaaaan, mengapa Engkau meninggalkan kuuu?”

Nabi Muhammad peduli kepada umatnya sehingga beliau memberikan nasehat terakhirnya. Sedangkan orang yang katanya Anak Tuhan memikirkan dirinya sendiri atas penderitannya, lalu protes kepada Tuhan : “Tuhaan, mengapa Engkau meninggalkan kuuuu.”

Dari empat perbandingan pribadi-pribadi di atas, maka jelas bahwa yang disalib pasti bukan Yesus Kristus.

Kepercayaan umat Kristiani menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah tuhan, dan karena Yesus adalah tuhan tentu Yesus tahu kejadian-kejadian yang akan terjadi pada dirinya. Dan tentu Yesus juga tahu apa tugasnya sebagai jelmaan Tuhan dihadapan manusia yaitu sebagai Penebus Dosa. Dan juga Yesus tentu tahu dengan cara apa dosa itu ditebus, yaitu dengan cara mengorbankan dirinya. Maka jika Yesus sudah tahu tugasnya seperti itu mengapa dia masih bertanya kepada Tuhan : “Tuhaan, mengapa engkau meninggalkan kuuu?”. Masuk akal-kah ini?



Umat Kristiani berdalih, bahwa karena begitu besarnya penderitaan yang harus Yesus tanggung menyebabkan Yesus mengeluarkan kata-kata seperti itu. Penderitaan yang begitu besar terjadi karena dosa yang ditanggungnya adalah seluruh dosa manusia dari nabi Adam hingga manusia akhir zaman.Tentu saja ini adalah jawaban yang mengada-ada, tanpa pengetahuan sedikitupun kecuali hanya prasangka saja. Jika-pun alasan tersebut dianggap logis, maka tidak sepantasnya Yesus berseru seperti itu kepada Tuhan. Sekurang-kurangnya Yesus akan berkata :


“Ya Tuhan ternyata seperti ini penderitaan manusia dihukum, ditambah penderitaan ini berlipat ganda karena aku harus menanggung seluruh dosa umat manusia. Tuhan kuatkan aku dalam misi Kasih-Mu dalam menebus dosa manusia”.

Tapi nyatanya Yesus tidak berkata seperti itu, karena yang disalib memang bukan Yesus kristus. Dan lebih tepatnya lagi sebab memang tidak ada misi pengorbanan diri demi tebus dosa manusia.



INDIKASI KE-2 =  ORANG YANG DISALIB DITINGGALKAN OLEH TUHAN

Orang yang disalib protes kepada Tuhan dengan suara nyaring, sebab dia ditinggalkan oleh-Nya.

berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?"* Artinya: /Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Mat 27:46)

Sedangkan Allah telah berjanji bahwa Dia akan mendengar keluh kesah Orang Benar yang berdoa kepada-Nya, serta melepaskan segala kesesakan yang ada. Tuhan berfirman :

Maz 34:17 Apabila Orang-orang Benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. 

Kapan Yesus berseru mengenai keluh kesahnya yang menyesakkan hatinya? Inilah keluh kesah beliau:

Matius 26 :
lalu kata-Nya kepada mereka (murid-murid Yesus): "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." (38)
Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (39)

Yesus gentar dan bersedih sebab masa penangkapan dirinya sudah dekat. Oleh sebab itu Yesus berharap sekiranya Tuhan berkenan melepaskan segala ancaman yang akan datang padanya. Dan caranya diserahkan kepada Tuhan. Janji Tuhan selanjutnya kepada orang yang dikasihi-Nya:

Maz 37:28 sebab TUHAN mencintai hukum, dan Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. SAMPAI SELAMA-LAMANYA mereka akan terpelihara.

Ada dua penjelasan yang dapat diambil dari Mazmur 37:28 ini. 

PERTAMA: Tuhan itu mencintai hukum, itu artinya hukum harus ditegakkan, Orang Benar harus bebas dari hukuman sedangkan yang Orang Salah harus dihukum. Yesus Kristus adalah Orang Benar oleh sebab itu harus bebas dari hukuman, sedangkan yang bersalah dialah yang harus dihukum. 

KEDUA: “Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya, sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara”. Jelas Yesus Kristus adalah orang yang sangat dikasihi-Nya, oleh sebab itu mustahil Tuhan meninggalkan Yesus Kristus. Kasih Tuhan ini berlaku sampai selama-lamanya. Tetapi orang yang disalib menyatakan bahwa dia telah ditinggalkan Tuhan: “Allah-ku, mengapa engkau meninggalkanku?” Jadi jelas bahwa orang yang disalib bukanlah Yesus Kristus.

Selain itu pula Yesus Kristus jauh hari sebelum peristiwa penyaliban pernah bersaksi bahwa Tuhan tidak akan meninggalkannya sendiri, sebab dia selalu berbuat apa yang berkenan bagi Tuhan:

Yohanes 8:29   Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya."

Karena Yesus tidak pernah melakukan perbuatan yang tidak berkenan di hati Tuhan, maka tidak mungkin Yesus Kristus ditinggalkan oleh Tuhan. Oleh sebab itu siapakah gerangan orang yang disalib tersebut, yang telah mengaku ditinggalkan oleh Tuhan? Itulah indikasi yang menjadi bukti bahwa Yesus Kistus tidak disalib.





INDIKASI KE-3 =  KONDISI PENGUBURAN ORANG YANG DISALIB TIDAK SEPERTI DI DALAM PERUT IKAN.

Mat 12:39 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.

Mat 12:40 Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.

Coba anda bacakan ayat di atas kepada orang yang sama sekali belum pernah membaca Injil dan belum pernah mengenal ke-Kristenan. Kemudian tanyakan apa yang dimaksud dengan :tinggal di rahim bumi. Pasti jawabannya :di dalam tanah.

Dari kata “dalam rahim bumi” jelas menunjukkan bahwa Yesus tidak dikuburkan dengan cara tubuhnya diletakkan di atas batu di dalam gua, seperti gambar di bawah ini, tetapi beliau ditelan bumi.




Apakah cara penguburan di atas memberi efek seperti di dalam perut ikan?









 Lalu bandingkan mana yang kondisinya lebih mirip dengan berada di dalam perut ikan, apakah di dalam goa atau di dalam tanah.

# Diperut ikan orang sulit bernafas, begitu juga di dalam tanah orang sulit bernafas.Tetapi di dalam goa orang masih bisa bernafas.

# Diperut ikan orang mengalami himpitan lambung ikan, begitu juga di dalam tanah orang mengalami himpitan oleh tekanan tanah.Tetapi di dalam goa orang masih bisa bergerak bebas.

Jadi kesimpulannya adalah bahwa Yesus Kristus disembunyikan Tuhan di dalam tanah atau di dalam “rahim bumi”, sedangkan nasib orang yang sekarat di tiang salib, dia di kafani dan diletakkan di dalam goa. Inilah bukti lain bahwa yang sekarat disalib bukanlah Yesus Kristus. 
Itulah indikasi yang menjadi bukti bahwa Yesus Kistus tidak disalib



INDIKASI KE-4 =  ORANG YANG DISALIB “BANGKIT” SEBELUM TIGA HARI TIGA MALAM.
Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. (Mat 12:40)

Jadi Yesus telah memberi tanda bahwa dia akan mengalami peristiwa mukjizat seperti Yunus di dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam. Jadi jika demikian jika seseorang tersebut bangkit sebelum atau bahkan lebih lama dari tga hari tiga malam, maka dapat dipastikan bahwa seseorang tersebut bukan Yesus Kristus. Mari kita periksa berapa lama seseroang tersebut tinggal “dirahim bumi”.

Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. (Mat 28:1)

Jadi Maria datang ke kuburan tersebut pada hari minggu menjelang matahari terbit atau yang disebut menjelang fajar. Lalu bagaimana kondisi “Yesus” di dalam kuburan tersebut?

Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. (Luk 24:6)

Orang yang disalib mulai dikuburkan di dalam goa mejelang masuk hari sabat yaitu pada hari Jumat sore menjelang terbenamnya matahari. Itu artinya jika harus genap tiga hari tiga malam maka “kebangkitan” orang yang disalib itu harusnya pada Senin sore menjelang terbenam matahari. Tetapi ketika di cek oleh Maria pada saat Fajar di hari minggu orang yang disangka Yesus ini sudah “bangkit”. Itu artinya belum genap tiga hari tiga malam orang yang disangka Yesus itu sudah “bangkit”. Ini tidak sesuai dengan perkataan Yesus. Jadi jelas, karena Yesus tidak mungkin berdusta maka tidak lain dan tidak bukan bahwa orang yang disalib bukanlah Yesus Kristus. Itulah indikasi yang menjadi bukti bahwa Yesus Kistus tidak disalib


Itulah Indikasi-Indikasi Utama yang membuktikan bahwa orang yang disalib bukanlah Yesus Kristus. Indikasi Utama tersebut di dukung oleh Indikasi Pendukung sebagai berikut :



INDIKASI KE-5 =  TERNYATA ADA DUA ORANG DENGAN NAMA YESUS DI HARI YANG SAMA KETIKA HUKUMAN PENYALIBAN AKAN DILAKSANAKAN

Pada saat Yesus Kristus disidang ternyata di sana dalam penjara sudah ada orang dengan nama Yesus juga yang sedang menunggu untuk di eksekusi pada hari itu. Jadi ada dua Yesus dihari yang sama. Apakah ini sebuah kebetulan? Atau ini merupakan rencana Tuhan?

Mat 27:16 = Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama YESUS Barabas


Mar 15:7  =  Dan pada waktu itu adalah seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama beberapa orang pemberontak lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhan dalam pemberontakan.


Luk 23:19  =  Barabas ini dimasukkan ke dalam penjara berhubung dengan suatu pemberontakan yang telah terjadi di dalam kota dan karena pembunuhan.
 

 Yoh 18:40  =  Mereka berteriak pula: "Jangan Dia, melainkan Barabas!" Barabas adalah seorang penyamun.

 



Dulu sebelum saya sibuk berdakwah kepada orang-orang Kristen, yang saya tahu bahwa pengganti Yesus untuk disalib adalah Yudas Iskariot, entah dari mana informasi ini dan apa landasannya bisa menyimpulkan Yudaslah yang disalib. Saat itu saya antara percaya dan tidak, sebab sebagaimana logikanya jika si Yudas yang dihukum pasti dia akan mati-matian membela diri : “Hey kalian salah tangkap,... saya bukan Yesus, saya Yudas, saya ga pernah ngaku sebagai raja Yahudi”. Dan pembelaan Yudas itu sekurang-kurangnya ada di beberapa tempat di-Injil baik itu Injil yang sah berdasarkan Konsili Nicea maupun Injil yang dianggap sesat oleh gereja. 

Tetapi setelah saya bergelut dalam kristologi saya menemukan ayat Mat 27:16 ini, dan ayat-ayat lain yang makin kuat menunjukkan bahwa bukan Yudaslah sebagai ganti Yesus untuk disalib. Dan kesimpulan saya yang menempati posisi untuk dieksekusi adalah si YESUS Barabas ini.

Bukan saja hanya namanya yang sama, tapi julukannya pun sama, yaitu : Barabas. Menurut artikel yang saya baca Barabas terdiri dari dua kata yaitu Bar dan Abas, Bar berarti anak dan Abas dari kata Aba yang berarti Bapa, jadi Yesus yang ada dipenjara ini mempunyai gelar Anak Bapa, sungguh mirip dengan gelar Yesus Kristus yang juga bergelar Anak Allah, karena Allah adalah Bapanya Yesus Kristus, jadi Yesus Kristuspun Anak Bapa.

Apakah masih ada lagi kesamaan antara dua orang ini? Ya, yaitu sama-sama dituduh sebagai Raja Yahudi. Jelas dalam persidangan Yesus Kristus dituduh sebagai Raja Yahudi, sedangkan Yesus Barabas meskipun tidak ada keterangan dalam ayat Injil apa tuduhannya, tetapi literatur mengenai Yesus Barabas menunjukkan bahwa dia adalah pemimpin pemberontak terhadap kekuasaan Romawi. 


Barabas tidak senang dengan penjajahan yang dilakukan Romawi terhadap bangsa Israel. Barabas tidak senang orang Israel pilihan Tuhan membayar upeti kepada kaum bangsa Romawi penyembah berhala.Dengan demikian maka tidak heran jika Barabas tidak protes ketika papan yang bertuliskan tuduhan sebagai Raja Yahudi di-paku-kan di salibnya. Jika saja tuduhannya berbeda, misalnya Maling Ayam, tentu Barabas akan protes: “… Loh kok tuduhannya maling ayam, jangan-jangan saat ini bukan untuk mengeksekusi saya tapi tapi penjahat yang maling ayam... Hey kalian salah orang!”

Dengan demikian apakah sebuah kebetulan saja jika nama sama, julukan sama, dan tuduhan hukuman-pun sama. Atau ini adalah bukti ada scenario Tuhan dalam membebaskan Yesus Kristus dari penyaliban.

Perihal mengenai Yesus Barabas sebagai pembela Israel dari penjajahan Romawi menjadi jawaban mengapa Barabas berseru : “Tuhaaan, mengapa Engkau meninggalkan ku?” Sebab Barabas merasa apa yang dilakukannya adalah demi membela Israel, tapi mengapa berakhir teraniaya di tiang salib, karena demikian maka Barabas protes kepada Tuhan. 


Demikianlah iman dari seseorang dengan kadar iman orang awam. Sebab dari zaman para nabi-nabi terdahulu jika umatnya di bawah kekuasaan orang yang tidak beriman dan tertindas, tidak pernah para nabi tersebut mengajak umatnya untuk memberontak kepada penguasa dan menggulingkan kekuasaannya. Para nabi tersebut pasti mengajak umatnya untuk kembali kepada Tuhan, dan menyeru kepada penguasa agar beriman kepada Tuhan, agar berlaku adil kepada masyarakat yang ada di bawah kekuasaannya dan beriman kepada hari pembalasan dimana tanggung jawabnya sebagai penguasa akan dibalas.

Tapi tidak dengan Barabas, dia memberontak kepada penguasa Roma, dan mungkin dia membunuh para Farisi dan Saduki yang menjilat penguasa Roma dan mungkin juga dalam melaksakan pemberontakannya itu dia melakukan perampokan-perampokan, oleh sebab itu dia terkenal dengan kejahatannya. “… yang terkenal kejahatannya yang bernama YESUS Barabas.”

Jadi pantaslah jika Tuhan meninggalkan Yesus Barabas, sebab dia adalah seorang penjahat berat yang pantas untuk dihukum salibItulah indikasi yang menjadi bukti bahwa Yesus Kistus tidak disalib



INDIKASI KE-6TAMATNYA RIWAYAT YESUS BARABAS SETELAH HARI PENYALIBAN TERSEBUT

Sebagaimana diterangkan dalam al Kitab bahwa "katanya" Yesus Barabas yang dibebaskan dari hukuman. Tetapi faktanya setelah hari penyaliban tersebut kisah Yesus Barabas hilang secara misterius. Kemana dia pergi setelah dia bebas?

Orang Kristen biasanya berdalih bahwa kisah Yesus Barabas sudah selesai, tidak perlu dipertanyakan lagi. Ada juga yang mengatakan mungkin dia di bunuh oleh pasukan Pilatus, sebab dia adalah pemberontak terhadap kekuasaan Romawi. Jadi seorang penjahat yang terkenal ini hanya dijawab dengan kata-kata "mungkin"? 

Tentu saja jika memang benar Yesus Barabas bebas, maka sekurang-kurangnya ada kisahnya entah itu diinjil versi yang mana. Sebab Yesus Barabas adalah penjahat yang sangat terkenal, jadi tidak mungkin kisahnya hilang begitu saja. Bahkan ada kemungkinan besar bahwa Yesus Barabas seharusnya menjadi Rosul yang ikut dengan murid2 Yesus yang lainnya. Mengapa dia seharusnya menjadi Rosul? Sebab dia pasti sangat berterima kasih kepada Yesus atas kasihnya kerana telah rela untuk menjadi pengganti dia untuk disalib. Tapi faktanya semua itu tidak terjadi, sebab Yesus Barabas-lah yang disalib. 


DAFTAR ISI


INDIKASI KE-7 =  YESUS BISA MENGUBAH WAJAHNYA SENDIRI

Mukjizat Yesus banyak, dari menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, memulihkan orang lumpuh dan sebagainya. Tapi sangat jarang ada yang menyebutkan kemampuan Yesus dalam mengubah wajahnya sendiri. Ini dalilnya.


#  Wajah Yesus tidak dikenal di depan Maria Magdalena.

Yoh 20:14   Sesudah berkata demikian ia (Magdalena) menoleh kebelakang dan melihat Yesus berdiri disitu, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
Yoh 20:15   Kata Yesus kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis, siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lelu berkata pada-Nya : “Tuan, jika tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, dimanakah tuan meletakkannya Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.”
Yoh 20:16   Kata Yesus kepadanya: "Maria!", lalu Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.



#  Seharian bersama Yesus tidak satupun dari murid-murid Yesus mengenali dia.

Dalam kitab Lukas pasal 24 dari ayat 15 hingga 31. Diceritakan bagaiaman para murid-murid Yesus seharian bersama Yesus tetapi tidak satupun dari mereka yang mengenali Yesus. Hingga ketika makan malam tiba, saat itu Yesus memecah roti dan membagikannya, barulah mereka sadar bahwa dia adalah Yesus Kristus.


#  Dilain tempat Yesus menampakkan dirinya dalam rupa yang lain.

Markus 16:12   Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota.


Jadi ternyata mukjizat Yesus tidak hanya yang kita kenal sampai saat ini tetapi juga beliau bisa merubah wajahnya sendiri. Jika mukjizat-mukjizat Yesus yang lain jelas manfaat dan fungsinya, lalu apakah manfaat dan fungsi dari kemampuannya dalam mengubah wajahnya? Ada dua manfaatnya :

  1. Untuk menyusup ke daerah musuh 
  2. Untuk meloloskan diri dari daerah musuh

Maka dengan demikian ada alat bukti yang harus dicurigai pada saat Yesus disidang, apakah Yesus Kristus benar-benar disalib atau Yesus Barabas. Nama sama dan Yesus Kristus-pun sanggup mengubah wajah-Nya sendiri, dan tidak menutup kemungkinan bahwa dia-pun sanggup untuk mengubah wajah Yesus Barabas menjadi Yesus Kristus.

“…padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka.”

Menurut temuan teks kuno alkitab berbahasa Koptik di Mesir, terdapat pernyataan sebagai berikut : "Menurut teks itu, Yesus kadang berubah wujud, kadang menjadi kemerahan, kadang menjadi putih gandum. Kadang menjadi tua, kadang menjadi muda."
http://sains.kompas.com/read/2013/03/14/0859044 /Teks.Mesir.Ungkap.Kisah.Kontroversial.Penyaliban.Yesus.

Itulah indikasi yang menjadi bukti bahwa Yesus Kistus tidak disalib



INDIKASI KE-8 =  ADA ORANG DARI PIHAK ROMAWI YANG MEMILIKI MOTIF KUAT AGAR YESUS KRISTUS TIDAK DIHUKUM MATI

Siapakah orang-orang dari pihak Romawi yang memiliki motif kuat agar Yesus Kristus tidak dihukum? 

Berikut adalah orang-orang yang tidak memiliki alasan untuk memberikan hukuman bersalah kepada Yesus:

#  Pertama adalah Pilatus, inilah usaha Pilatus dalam membebaskan Yesus, pertama dengan menawarkan pertukaran tahanan.

"Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus yang disebut Kristus?" (Mat 27:17)


Tapi para Farisi ini tetap menginginkan bahwa Yesus Kristuslah yang dihukum.Namun begitu, Pilatus tetap berusaha untuk membebaskan Yesus Kristus, barangkali dengan adu argument kepada para imam agar Yesus Kristus bebas. Hal ini digambarkan dalam ayat berikut: 

Luk 23:20-22 

Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka, karena ia ingin melepaskan Yesus (20)   

Tetapi mereka berteriak membalasnya, katanya: "Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!" (21) 

Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada mereka: "Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu kesalahanpun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati.Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya." (22)




Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri! (Mat 27:24)
Jadi Pilatus bersungguh-sungguh dalam usaha membebaskan Yesus dengan segala usaha.



#   Lalu siapa lagi yang menginginkan Yesus Kristus tidak di salib. Dia adalah Herodes.

Luk 23:15   Dan Herodes juga tidak, sebab ia mengirimkan Dia kembali kepada kami. Sesungguhnya tidak ada suatu apapun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati.



#   Lalu siapa lagi? Inilah dia orang yang mempunyai motif sangat kuat agar Yesus Kristus tidak disalib, dia adalah istri Pilatus.

"Jangan engkau mencampuri perkara Orang Benar itu, sebab karena Dia aku SANGAT MENDERITA dalam mimpi tadi malam.” (Mat 27:19)



Itulah indikasi yang menjadi bukti Yesus tidak disalib




INDIKASI KE-9 =  TIDAK ADA PUTUSAN BERSALAH TERHADAP DAKWAAN YANG DITUDUHKAN KEPADA YESUS.

Yesus Kristus disidang di dua tempat, yaitu  di tempat Pilatus dan Herodes. Dan dari hasil dua siding itu tidak diputuskan bahwa Yesus Kristus bersalah. Ini adalah nubuatan dari Perjanjian Lama mengenai kasus Yesus

Maz 37:33 TUHAN tidak menyerahkan Orang Benar itu ke dalam tangannya, Ia tidak membiarkannya dinyatakan fasik pada waktu diadili.

Jika Tuhan tidak membiarkan Orang Benar dinyatakan fasik pada waktu diadili, maka apakah Tuhan akan membiarkan Orang Benar itu untuk disalib? Sangat jelas logikanya, maka jelas bahwa Yesus Kristus tidak dibiarkan oleh Allah untuk disalib. Yesus Kristus diselamatkan-Nya.

Itulah indikasi yang menjadi bukti Yesus tidak disalib






INDIKASI KE-10 =  TERJADI GEMPA DUA KALI.

Apa hubungannya dengan gempa? Hubungannya adalah dengan pernyataan Yesus berikut:

Mat 12:40 Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa yang dimaksud dengan di dalam rahim bumi itu artinya di dalam tanah. Itu artinya Tuhan menyembunyikan Yesus Kristus di dalam tanah selama tiga hari tiga malam. Dan gempa adalah tanda-tanda bahwa Yesus Kristus sedang menggenapi ucapannya mengenai “di dalam rahim bumi”. 

Gempa bertama berfungsi untuk menelan Yesus ke dalam tanah:

Mat 27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah.

Dan gempa kedua berfungsi untuk mengeluarkan dan “membangkitkan” Yesus dari dalam Tanah.

Mat 28:2  Maka terjadilah gempa bumi yang hebat....

Apakah sebuah kebetulan jika gempa-nya terjadi dua kali, atau ini merupakan tanda-tanda pendukung bahwa Yesus Kristus tidak disalib.

Semua indikasi-indikasi tersebut tidaklah dapat disebut sebagai sebuah kebetulan akan tetapi telah cukup bukti untuk dicurigai bahwa Tuhan merancang scenario agar Yesus Kristus tidak disalib.

Jika Yesus Kristus tidak disalib, lalu siapa yang disembah dan diper-tuhan-kan oleh umat Kristen? Silahkan jawab sendiri.

Salam damai dan sejahtera. Semoga Allah memberimu hidayah.


Artikel Terkait


DAFTAR ISI


empatkitab@gmail.com 

Referensi  :
https://petrusfs.com/2008/03/27/yesus-barabas/
SabdaWeb

 
Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib
Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib
Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib
Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib
Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib
Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib
Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib
Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib
Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib
Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib
Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib
Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib, Bukti Yesus Tidak Disalib