Sabtu, 06 Mei 2017

Yesus MENG-KLARIFIKASI Mereka yang Menganggapnya Tuhan


Orang mengira bahwa yang percaya bahwa Yesus mengaku sebagai Allah hanya orang Kristen saja... tidak. Dalam Al kitab dijelaskan bahwa ada orang Yahudi yang menyangka bahwa Yesus dengan berani menyatakan dirinya adalah Allah. Pertanyaannya apakah sangkaan ini benar?

Jika suatu pernyataan benar menurut Yesus, beliau akan berkata : “Benar sekali katamu itu”, atau “Tepat sekali katamu itu.” Tetapi jika suatu pernyataan salah menurut Yesus, maka beliau akan mengklarifikasinya atau menyangkalnya.

Berikut adalah contoh dari jawaban atau pernyataan Yesus terhadap suatu pernyataan yang benar,

Contoh 1 :
Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "TEPAT katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami, (Yoh 4:17)

Yesus menyebut “Tepat” untuk suatu pernyataan yang sesuai dengan keadaan si perempuan tersebut.

Contoh 2 :
Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" (Luk 10:25)

Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?" (Luk 10:26)

Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (Luk 10:27)

Kata Yesus kepadanya: "Jawaban mu itu BENAR; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup." (Luk 10:28)

Yesus menyebut bahwa jawaban orang tersebut “Benar”

Contoh 3 :
Suatu saat seroang Yahudi bertanya kepada Yesus : “Dan siapakah sesamaku manusia?" (Luk 10:29), Kemudian Yesus menceritakan 3 contoh tiga perbedaan perlakuan terhapad seseorang yang sedang sekarat di suatu jalan karena dianiaya oleh penyamun. Dua orang membiarkan orang yang sekarat tersebut sedangkan orang ketiga merawat orang yang sekarat tersebut. Kemudia Yesus bertanya :

Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" (Luk 10:36)
Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!" (Luk 10:37)

Dalam kisah tersebut Yesus menyuruh “perbuatlah demikian”. Itu artinya jika suatu perbuatan tersebut adalah perbuatan benar, maka Yesus menyuruh untuk mengerjakannya.

Nah sekarang bagaimana jawaban Yesus terhadap suatu pernyataan yang mengatakan bahwa beliau adalah Tuhan? Membenarkannya atau malah mengklarifikasinya? Mari kita simak kejadiannya. Perhatikan ayat berikut :

Yohanes 10:31-33
Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus. (31)

Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?" (32)

Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah." (33)

Yahudi Menuduh Yesus, bahwa Yesus Menyamakan Dirinya dengan Allah

Dari ayat tersebut terbukti bahwa saat Yesus masih hiduppun, ada orang yang menganggap bahwa Yesus menyamakan dirinya sebagai Allah. Jadi ternyata bukan cuma orang Kristen saja yang menganggap Yesus itu telah mengucapkan pernyataan bahwa beliau itu adalah Allah, tapi orang Yahudi-pun menyangka bahwa Yesus berkata bahwa beliau adalah Allah. Pertanyaannya adalah apakah sangkaan dan anggapan ini adalah benar menurut Yesus? Sebelum lanjut kepada ayat berikutnya dari peristiwa pelemparan batu tersebut, mari kita simak pernyataan-pernyataan yang mana saja dari ucapan Yesus yang dianggap bahwa Yesus menyatakan bahwa beliau adalah Allah. Berikut pernyataan-pernyataan tersebut.
  
  • Aku dan Bapa adalah satu (Yoh 10:30)
  • Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa (Yoh 14:9)
  • sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.  (Yoh 5:19)

Dari pernyataan-pernyataan di atas tersebutlah si Yahudi marah dan geram kepada Yesus, dan dari pernyataan-pernyataan itu pula orang Kristen menganggap bahwa Yesus itu adalah Allah. 

Pertanyaannya adalah apakah anggapan bahwa Yesus menyatakan bahwa dirinya adalah Allah itu adalah benar menurut Yesus? Apakah anggapan bahwa Yesus telah bermaksud menyamakan dirinya sebagai Allah adalah benar? Apa jawaban Yesus terhadap anggapan ini, untuk itu mari ulang kembali kronologi kejadiannya :

"Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah." (Yoh 10:33)

Inilah sangkaan orang Yahudi tersebut bahwa Yesus telah menyatakan menyamakan diri beliau sebagai Allah. Lalu apa reaksi Yesus terhadap sangkaan dan anggapan ini. Apakah Yesus membenarkannya dengan berkata : “Tepat sekali katamu itu”, atau dengan jawaban “Benar apa yang kamu katakan tentang aku”.  Tetapi inilah jawaban Yesus :

Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah? Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah (Yoh 10:34-35)

Ternyata Yesus mengklarifikasi sangkaan orang Yahudi tersebut, bukan membenarkannya. Beliau menjelaskan bahwa beliau bukan bermaksud menyamakan dirinya sebagai Allah.


Dalam kalimat "Kamu adalah Allah", pada kitab apa Yesus merujuk? Kalimat tersebut merujuk kepada Mazmur 82:6

Aku sendiri telah berfirman: "Kamu adalah allah, dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian (Mazmur 82:6)

Lalu kepada siapakah Allah menyebut suatu golongan tersebut sebagai Allah. Mazmur 82 ayat 6 tidak berdiri sendiri dia satu perikop dari ayat 1 hingga 8. Dalam ayat 1-nya berbunyi :
Allah berdiri dalam sidang ilahi, di antara para allah (para hakim) Ia menghakimi (Maz 82:1)

Jadi para hakim-pun dapat disebut sebagai allah.


Kemudian Yesus menambahkan lagi klarifikasinya dengan kalimat : kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah.

Kalimat tersebut merujuk kepada siapakah dia?  Perhatikan kitab Keluaran berikut ini

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu. (Keluaran 7:1)

Musapun disebut sebagai allah sebab dia menerima Firman dari Allah.
 
Menariknya lagi Yesus melogikakan statusnya bahwa dia "cuma" mengaku sebagai Anaka Allah bukan mengaku sebagai Allah:

"masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?" (Yohanes 10:36)

Bahasa kitanya Jika Musa dan para hakim disebut Allah dan anda tidak menuduh mereka telah menghujat Allah, lalu mengapa aku yang hanya mengaku sebagai Anak Allah kalian menuduh aku telah menghujat Allah?
 
Dari dialog tersebut saya menagkap peng-klarifikasi-an dari pada pembenaran apa yang dituduhkan oleh Yahudi tersebut. Dari klarifikasi tersebut Musa dan para hakim-pun disebut sebagai Allah, jadi Yesus mengklarifikasi bahwa dia tidak lain dan tidak bukan adalah layaknya seperti Musa dan para hakim.

Jika Musa, para hakim dan Yesus adalah allah, maka allah yang bagaimanakah mereka itu? Apakah sebagai Allah itu sendiri yang berhak disembah??? Tentu tidak, maka jika bukan sebagai Allah yang berhak disembah maka tidak lain dan tidak bukan, Musa, para hakim dan Yesus adalah sebagai allah yang lain. Sedangkan Allah sendiri telah berfirman :

Kel 20:3   Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
Ula 5:7   Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku

Jadi dengan demikian Yesus bukan bermaksud menyamakan dirinya dengan Allah, tetapi dia menyatakan bahwa dia adalah allah sebagaimana allah-allah seperti Musa dan para hakim.
Jika anggapan orang Yahudi tersebut adalah benar, pasti Yesus akan berkata : "Benar sekali kata mu itu, aku memang Allah, Tuhan mu oleh sebab itu sembahlah aku." Tidak Yesus tidak berkata seperti itu, Yesus mengklarifkasi kesalahan anggapan atau sangkaan orang Yahudi tersebut.

Karena Yesus telah mengklarifikasi orang yang menganggap dirinya Allah, maka konsekuensinya anggapan yang berubah menjadi kepercayaan ke-kristenana bahwa Yesus adalah Allah, maka dengan sendirinya telah BATAL sejak 2000an tahun yang lalu. Oleh sebab itu maka sebenarnya agama Kristen itu TIDAK ADA.

=== Dialog Yesus Dalam Peristiwa Pelemparan Batu dengan Bahasa Betawi ===
Mungki beberapa orang agak kompleks memahami dialog tersebut oleh sebab itu saya akan menggunakan bahasa betawi dengan sedikit diringkas agar memudahkan penalaran.

(Yoh 10:31) Yesus ditimpukin orang Yahudi, terus Yesus berkata:



(Yoh 10:32) Yesus : Tong! kenape aye elu timpuk (Yoh 10:33) Yahudi : Nah elu yang cuma manusia biasa berani-beraninya menghujat Allah dengan mengaku sebagai Allah.



(Yoh 10:34) Yesus : Lah tong, elu kagak baca dalam Mazmur bahwa para hakim pun disebut sebagai Allah (Mazmur 82:6). Dan siapapun yang menerima Firman dapat disebut sebagai Allah (kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah), contohnya adalah Musa (Keluaran 7:1). Nah para hakim dan Musa engga elu tuduh telah menghujat Allah. Nah karena aye juga terima Firman lalu aye ngaku sebagai Anak Allah apakah itu berarti aye menyamakan diri sebagai Allah?



Begitulah klarifikasi kesalahfahaman si Yahudi yang nyangkanye bahwa Yesus ngaku sebagai Allah. Padahal maksud Yesus tidak lain dan tidak bukan adalah seperti para Hakim dan Musa yang disebut sebagai Allah yaitu sebagai wakil Tuhan di bumi. Jadi Yesus hendak MENGETUK LOGIKA si Yahudi yaitu jika Musa dan para Hakim disebut sebagai Allah dan itu TIDAK dianggap menyamakan dirinya dengan Allah, lalu apakah hanya dengan mengaku sebagai Anak Allah itu berarti bahwa Yesus mengaku bahwa dia adalah Allah?
Nah jika sangkaan Yahudi tersebut benar maka dialognya jadi seperti ini :



(Yoh 10:31) Yesus ditimpukin orang Yahudi, terus Yesus berkata:(Yoh 10:32) Yesus : Tong! kenape aye elu timpuk



(Yoh 10:33) Yahudi : Nah elu yang cuma manusia biasa berani-beraninya menghujat Allah dengan mengaku sebagai Allah.


(Yoh 10:34) Yesus : Wah, bener banget apa yang elu kata tong. Gua memang Allah. TUHAN-mu. Pencipta alam semesta dan juga yang menciptakan kamu. Faham! Nah lain kali jangan nimpukin gua lagi ya.


empatkitab@gmail.com