Senin, 19 Desember 2016

Nasib Yesus Barabas




Anda tahu siapa yang diganti oleh Yesus Kristus untuk disalib? Dia bernama Yesus Barabas (Sama-sama Yesus). Pertanyaan saya adalah: Ketika sudah bebas mengapa tidak ada lagi kisah mengenai Yesus Barabas? Bukankah dia seharusnya bersyukur banget karena sudah terhindar dari hukuman yang sangat mengerikan.

Seharusnya dia mencari tahu mengapa dia dibebaskan, dan akhirnya juga tahu tentang berita mengenai Mesiah yang telah mati disalib. Dan mestinya pasti tahu. Sebab murid-murid Yesus dan orang-orang se-Yudea dan Samaria pasti membicarakannya. Dan setelah tahu siapa yang disalib tentu dia akan sangat bersyukur kepada sipengganti dia untuk disalib.

Dia seharusnya sangat berterima kasih kepada Yesus Kristus, dan karenanya, dia pasti akan mencari tahu siapa itu Yesus Kristus dan ajarannya, dan setelah tahu, dia seharusnya menjadi murid Yesus yang taat sebab ajaran kasihnya sungguh mulia, apalagi rela menjadi pengganti dia untuk disalib. Dan karena dia menjadi murid Yesus yang taat, pasti dia juga akan menjadi rasul yang memberitakan Injil. Dan dengan demikian pasti nama Yesus Barabas mestinya disebut juga di dalam Kisah Para Rasul, atau dimanapun dalam manuskrip zaman itu.

TAAAAAPPIIIII..... Tidak ada satupun kisah Yesus Barabas ini setalah hari penyaliban tersebut. Aneh kan? Justru kisah Yesus Kristus yang berlanjut? Kok bisa begitu? Mengapa riwayat Yesus Barabas tamat dihari penyaliban? Jawabannya adalah : Sebab dialah yang disalib, ya Yesus Barabas-lah yang disalib. Simak uraiannya di bawah ini.

=== Lompati bagian di bawah ini dan pergi ke tempat bertanda Pagar 3x (# # #), jika anda sudah pernah membaca Indikasi pertama pada artikel Indikasi-Indikasi Yesus Kristus Tidak Disalib ===


DAFTAR ISI



Yesus Kristus memiliki hati yang ikhlas jika memang harus mengalami penderitaan. Sedangkan orang dengan mental iman se-level dengan orang awam pasti mempertanyakan penderitaannya kepada Tuhan.

Mental Yesus Kristus adalah mental seorang Rasul Allah : Jika dia mengalami penderitaan dia berdoa kepada Tuhan agar sekiranya penderitaan itu bisa disingkirkan, ini doa beliau :

Matius 26:39   "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."

Namun jika penderitaan itu memang harus dia jalani maka dia ikhlas, inilah lanjutan dari doa beliau :

Matius 26:42   "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"

Itulah sikap dan mental yang benar dari seorang Rasul Allah. Mental ini juga dimiliki oleh nabi-nabi dan orang-orang saleh seperti berikut :

== Nabi Ayub ==

Nabi Ayub diuji oleh Allah dengan kehilangan seluruh hartanya dan anak-anaknya, bahkan hingga tubuhnya-pun mengalami penyakit yang menyebabkan kulit dan dagingnya rusak, sehingga orang-orang sampai tidak mengenalnya lagi.Karena begitu hebatnya penderitaan yang dialami keluarga Ayub, hingga istrinya menghasutnya agar beliauberhenti dari kesalehannya lalu mengutuk Tuhan, dan tidak lupa menyuruh beliau supaya mati. Tetapi inilah yang beliau katakan:

“Dengan telanjang aku dilahirkan, dengan telanjang pula aku kembali, terpujilah nama Tuhan”, Kemudian beliau katakan juga kepada istrinya, “Apakah engkau hanya mau menerima yang baik dari Allah sedangkan yang buruk engkau tolak?” (al Kitab Ayub Pasal 1 ayat 18 hingga Pasal 2 ayat 10)

Ayub tidak mempertanyakan Tuhan tentang penderitaannya, apalagi sampai menuduh Allah telah berlaku zalim kepadanya. Inilah sikap mental dari seorang nabi dan rasul. Yaitu sikap ikhlas menerima apa yang baik dan juga menerima apa yang buruk dari Allah. Sedangkan sikap dari orang yang disalib adalah sikap tidak ikhlas terhadap apa yang menimpanya sehingga dia mempertanyakan Tuhan bahkan menuduh Tuhan telah meninggalkannya: “Tuhaan, mengapa Engkau meninggalkan-kuuu”.

==Stefanus ==

Stefanus adalah murid dari murid Yesus, beliau berguru kepada murid-murid Yesus.Suatu saat beliau berdebat dengan para Imam Yahudi, karena perdebatannya ini, Imam Yahudi dibuatnya jengkel lalu menjatuhi hukuman rajam kepada Stefanus. Sesaat sebelum batu itu meremukkan kepadalanya beliau berdoa : “Tuhan jangan tanggungkan dosa ini kepada mereka”. (Kis 7:60)

Itulah perkataan yang keluar dari mulut orang yang saleh, yaitu ikhlas menerima penderitaan yang menimpanya bahkan mendoakan orang yang menyebabkannya menderita.Bandingkan dengan orang yang disalib, jangankan mendoakan yang baik-baik terhadap orang yang telah menyalibkan, bahkan dia menuduh Tuhan telah meninggalkannya. “Tuhaaan, mengapa Engkau meninggalkan-kuuu”

== Bilal bin Rabbah ==

Bilal adalah salah satu budak yang dibebaskan oleh Abu Bakar ketika beliau dikabarkan telah disiksa dengan kejamnya. Beliau disiksa dengan cara dibaringkan di atas panasnya pasir dan di bawah panasnya terik matahari. Lalu di letakkan pula batu besar di dadanya, hingga dia kesulitan bernafas.Apa yang keluar dari mulut beliau: “Ahad, ahad, ahad; artinya Esa, esa, esa.” Bahkan seorang budakpun apabila dia memiliki iman yang benar, penderitaan seberat apapun dia tidak akan berteriak-teriak mempertanyakan Tuhan atas penderitaannya, tidak seperti orang yang disalib, dia berteriak : “Tuhaan, mengapa Engkau meninggalkan-kuuu”.

Yesus Barabas adalah pimpinan pemberontak perlawanan kepada penjajahan Romawi.Dia sangat tidak senang jika bangsa Israel yang baginya adalah bangsa pilihan Tuhan dijajah oleh bangsa penyembah dewa-dewa. Namun karena dia tidak peduli terhadap cara-cara para nabi dan orang-orang saleh ketika mereka dalam keadaan tertindasdalam menghadapi orang-orang zalim, dia lebih memilih cara brutal sehingga dia melakukan banyak perbuatan kejahatan. Dimana perbuatan kejahatannya ini membuatnya disebut sebagai orang yang terkenal kejahatannya.

Mat 27:16 = Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama YESUS Barabas.

Jadi jangan heran jika yang disalib memang bukan Yesus Kristus. Orang yang teriak-teriak mempertanyakan Tuhan karena penderitaannya memang cocok jika itu keluar dari mulut narapidana yang terkenal kejahatannya, Yesus Barabas.

Umat Kristen menyanggah bahwa orang yang disalib bukan berteriak, tapi sedang melantunkan nyanyian Daud yang terdapat dalam Mazmur 22 ayat 1. SALAH!!!, orang yang disalib memang berteriak bukan bernyanyi, tolong jangan merevisi lagi Injilnya dari kata “berseru dengan suara nyaring” menjadi “bernyanyi” 

Mat 27:46 = Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?"* Artinya: /Allah-Ku, Allah-Ku,mengapa Engkau meninggalkan Aku?

Jika orang yang disalib bernyanyi dengan suara lirih atau sendu pasti suaranya tenggelam oleh berisiknya masa yang menyaksikan penyaliban, sehingga kalimat “Eli, eli, lama sabakhtani” pasti tidak tercantum di dalam Injil, karena tidak ada yang menceritakannya.

 
 # # #



Jika sudah membaca artikel dengan judul Dalam Kasus Penyaliban, Kejadian Ini Tidak Mungkin Disebut Sebagai Kebetulan, di sana dijelaskan bagaimana detil skenario pembebasan Yesus Kristus. Dimana salah satu skenarionya adalah bahwa Yesus Barabas diubah wajahnya menjadi wajah Yesus Kristus, sedangkan wajah Yesus Kristus diubah wajahnya menjadi bukan Yesus Kristus. Perubahan wajah dari keduanya masing-masing mempunyai referensinya sendiri-sendiri. Berubahnya wajah Yesus Barabas menjadi Yesus Kristus referensinya dari al Quran surat an Nisa 157, sedangkan berubahnya wajah Yesus Kristus referensinya ada di :



  • Markus 16:12,  
  • Lukas pasal 24 dari ayat 15 hingga ayat 31,   
  • dan Yohanes 20:14

Di lain tempat Yudas yang telah mengkhianati Yesus Kristus merasa menyesal kemudian dia mengembalikan uang yang digunakan sebagai tebusan Yesus Kristus kepada para Imam, kemudian dia bunuh diri dengan menggantung diri. 

Matius 27:5   Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.

Berita tentang bunuh diri Yudas ini tersebar ke satu orang perorang secara perlahan.

Kembali ke tempat pengadilan. Setelah Yesus Kristus bebas, para prajurit Romawi mengambil Yesus Barabas, melepaskan pakaiannya dan menyiksanya. Kemudian dia di arak menuju golgota, untuk disalibkan.

Karena hari itu adalah hari jumat, menjelang malam sabat, maka sesuai kepercayaan Yahudi tidak boleh hari sabat dinodai oleh mayat yang belum dikuburkan, oleh sebab itu mereka yang disalib harus segera diturunkan dan dikuburkan.

Karena penyaliban baru berlangsung selama setangah hari, orang yang disalib belum ada yang mati. Agar mereka segera mati, maka dipatahkanlah kaki-kaki mereka.Tetapi ketika sampai kepada Yesus Barabas ternyata dia “sudah mati”. Hal ini membuat Pilatus heran.

Markus 15:44  Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati.

Pilatus heran, bagaimana Yesus Barabas bisa cepat mati, padahal hukuman kematian dengan cara disalib adalah dalam rangka menyiksa terhukum sehingga orang yang dihukum bisa merasakan penderitaan yang lama hingga dua atau tiga hari sebelum ajal menjemputnya.

Karena heran dengan kematian yang cepat, salah seorang dari prajurit menikam lambungnya dengan tombak untuk mengetahui apakah Yesus benar-benar mati atau tidak.

Yohanes 19:34  Tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

Jika saat ditombak Yesus memberikan reaksi, berarti dia belum mati, tetapi jika ditombak dia diam saja, berarti Yesus sudah mati. Begitulah cara mereka menentukan orang sudah mati atau belum. Tidak seperti sekarang bahwa orang diputuskan telah mati apabila jantungnya sudah tidak berdenyut lagi.

Karena Yesus tidak bereaksi saat ditombak, mereka menyimpulkan bahwa Yesus telah mati. Kesimpulan terburu-buru dari hasil metode pengujian kematian yang salah. Padahal saat ditombak darah mengucur deras, ini  menunjukkan bahwa Yesus Barabas belum mati.

Lalu datanglah Yusuf seorang kaya raya dari Arimatea. Dia datang untuk meminta tubuh Yesus Barabas dengan wajah Yesus Kristus. Ia datang dengan maksud memuliakan tubuh Yesus agar bisa dimakamkan dengan cara mulia. Sebab jika tidak maka tubuh Yesus akan dibuang bersama tubuh dua penjahat yang disalib hari itu ke bukit golgota atau bukit tengkorak.

Yusuf mengkafani dan meletakkannya di dalam pemakaman keluarga yang mirip dengan goa kecil. Lalu menutupi pintu goa itu dengan menggulingkan batu yang besar,

Matius 27:60  lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia.

Markus 15:46  Yusufpun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu.

Setelah pintu goa ditutup, wajah Yesus Barabas yang semula berwajah Yesus Kristus kembali seperti wajah aslinya yang semula.

Ketika hari sudah malam Yesus Barabas yang dikira sudah mati, kembali siuman, dengan susah payah dan rasa sakit dan perih yang terasa diseluruh tubuhnya dia berusaha bangkit dan melepaskan kain kafan yang menutupinya. Ketika hendak bangun dia merasakan rasa sakit di bagian perutnya yang ditombak. Dia sadar perutnya luka, dari lukanya itu mengalir darah sedikit karena proses pembekuan. Sambil menutupi perutnya dengan tangan dia berusaha berdiri untuk berjalan, tapi gelapnya gua tanpa sinar sama sekali mengurungkan niatnya untuk berjalan. Dan kemudia tiba-tiba terjadilah gempa pertama

Matius 27:51  Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,

Karena gempa ini pintu goa terguling, dan cahaya rembulan masuk ke dalam goa. Dengan bekal sedikit cahaya rembulan Yesus Barabas keluar berjalan tertatih-tatih, kemudian menjauh dari lokasi tersebut. 

Ditempat lain gempa pertama ini juga menyebabkan Yesus Kristus ditelan ke dalam rahim bumi, sebagaimana yang pernah beliau katakan:

Matius 12:39   Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.

Matius 12:40   Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.

Jadi gempa pertama ini berfungsi untuk menggulingkan batu agar Yesus Barabas dapat keluar dari goa kuburan, dan juga untuk membelah tanah dan menelan Yesus Kristus ke dalamnya.
Karena Yesus Barabas tahu bahwa dia adalah penjahat, Yesus Barabas berjalan dengan memilih jalan yang tidak dipakai oleh orang. Tetapi lama kelamaan kekuatannya menurun, infeksi ditubuhnya sudah semakin menjalar diseluruh tubuhnya, karena dia berjalan, pergerakannya membuat luka diperutnya mengeluarkan banyak darah, hingga akhirnya dia tidak tahan lagi kemudian jatuh dan mati.

Bau darah dari tubuhnya memikat seekor serigala liar yang kelaparan. Serigala itu mengendus-endus tubuh Yesus Barabas, kemudian mendapati bagian yang terluka dibagian perutnya yaitu bagian yang ditusuk dengan tombak, pada bagian inilah serigala tersebut mulai mengigit tubuh Yesus Barabas. Begitulah kebiasaan dari hewan buas, yaitu ketika menyantap mangsanya dia mulai menggigit pada bagian yang sudah terluka. Dan akhirnya robeklah perut Yesus Barabas kemudian menghamburkan isi perutnya. Setelah kenyang serigala tersebut meninggalkan mayat Yesus Barabas.

Esok paginya Maria Magdalena sadar bahwa gempa semalam mungkin saja menggulingkan batu penutup pintu gua pemakaman. Dan nampaklah benar bahwa batu tersebut telah terguling, dia melihat ke dalam dan tubuh yang disangkanya Yesus Kristus itu telah tiada. 

Maria pergi kepada murid-murid Yesus lainnya tentang menghilangnya tubuh “Yesus Kristus”. Berita ini menyebar ke berbagai tempat hingga di dengar oleh imam Yahudi. Ketika berita ini di dengar oleh para Imam Yahudi, merekapun berangkat ke tempat dimana “Yesus Kristus” dimakamkan. Setelah benar di makam tersebut tubuh “Yesus Kristus” tidak ada, mulailah mereka gundah gelisah. Mereka mengira bahwa murid-murid Yesus mencuri jasad Yesus agar mereka membuat berita bahwa Yesus Kristus telah bangkit seperti yang pernah Yesus katakan.

Kemudian teringatlah mereka (para Imam Yahudi) bahwa tadi malam telah terjadi gempa, itu artinya batu itu terguling akibat gempa. Mereka berfikir, mungkin para murid Yesus tidak mencurinya, tapi tubuh tersebut diseret oleh binatang buas karena pintu goa telah terbuka, sehingga binatang buas bisa masuk. Jadi mereka mulai mencari tubuh Yesus disekitar pemakaman. 

Setelah beberapa waktu akhirnya mereka melihat sesosok mayat dari kejauhan, para  Imam lega mayat Yesus ditemukan. Mereka mulai mendekati mayat itu, mereka melihat isi perut mayat itu telah terburai. Mereka perhatikan dengan seksama, “benar ini tubuh orang yang telah mengalami cambukan, seperti orang yang telah disalib”, kata mereka dalam hati, Tapi mereka terkejut luar biasa ketika mereka melihat wajah dari mayat tersebut. “Itu bukan wajah Yesus Kristus”, kata salah seorang dari mereka. Masing-masing dari mereka berusaha memfokuskan matanya kalau-kalau mata mereka rabun. Tapi tetap saja bahwa yang mereka lihat bukanlah wajah Yesus Kristus. 

Akhirnya mereka sadar bahwa mereka tidak membunuh atau-pun menyalibkan Yesus. Tapi yang dikhawatirkan para Imam adalah jika mayat ini telah ditemukan oleh orang lain sebelum para Imam menemukannya, ini bisa sangat berbahaya. Mayat dengan perut terburai ini yang bukan Yesus Kristus ini bisa saja disebarkan oleh orang tersebut, sehingga tersebar berita kegagalan para Imam dalam membunuh Yesus Kristus. Ini bisa memalukan mereka dan malah membuat pengikut Yesus semakin bersemangat. Untuk itu mereka mengubur mayat itu lalu membuat cerita bahwa Yudas yang telah mengkhianati Yesus Kristus mati dengan isi perut yang terburai.

Kenapa yang dipilih adalah Yudas. Sebab Yudas sudah mati bunuh diri dan ini tidak diketahui oleh murid-murid Yesus. Sehingga dengan menyebarkan berita bahwa Yudas telah mati dengan isi perut yang terburai, hal ini bagi para murid Yesus akan dianggap sebagai hukuman dari Tuhan. Dan propaganda ini berhasil, sehingga Petrus berkata:

Kis 1:17   Dahulu ia (Yudas) termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini."

Kis 1:18   --Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.

Tapi tentu saja ditutup seperti apapun berita bahwa Yudas mati dengan gantung diri akhirnya tersebar juga. Dan akhirnya kedua berita tersebut terekam di kedua kitab yang berbeda. Yudas mati dengan gantung diri diterima oleh penulis kitab Matius 27:5 sedangkan berita Yudas mati dengan perut terburai diterima oleh penulis Kisah Para Rasul 1:18.

Maria Magdalena ingat bahwa setelah tiga hari tiga malam Yesus Kristus akan bangkit, oleh sebab itu menjelang genap tiga hari tiga malam dia datang ke tempat dimana mayat yang disangkanya Yesus telah hilang, yaitu di goa pemakaman keluarga Yusuf dari Arimatea. Meskipun mayat di dalam pemakaman tersebut telah hilang tapi dia tidak punya ide lain untuk kemanakah dia akan mencari Yesus Kristus kecuali ke tempat tersebut. 

Di lain tempat, setelah tiga hari tiga malam maka terjadilah gempa yang kedua

Matius 28:2   Maka terjadilah gempa bumi yang hebat.

Gempa kedua ini membelah tanah tempat Yesus Kristus ditelan perut bumi. Kemudian membangkitkan Yesus Kristus dan mengeluarkannya dari tanah. Kemudian Yesus berjalan menuju tempat dimana Yesus bisa menemukan Maria Magdalena. Dalam perjalanannya untuk menemui Maria Magdalena agar aman Yesus kembali mengubah wajahnya menjadi bukan wajah Yesus Kristus.

Sampailah Yesus ke tempat Maria Magdalena berada dengan wajah yang bukan lagi wajah Yesus Kristus, dan ini yang terjadi :

Yoh 20:14   Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.

Yoh 20:15   Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."

Yoh 20:16   Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.

Yoh 20:17   Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."

====================

Dengan kisah seperti di atas, maka setiap tokoh mempunyai akhir yang jelas. Yaitu, Yesus Kristus selamat dan menemui murid-muridnya. Yudas mati dengan cara menggantung diri, dan Yesus Barabas disalib, dikuburkan, "bangki", lalu mati dengan isi perut keluar.

Tanpa kisah seperti di atas, maka inilah yang terjadi :

1.  Kabar Yesus Barabas tidak jelas

2.  Kematian Yudas tidak jelas. Apakah mati gantung diri atau mati dengan isi perut terburai keluar.

3.  Jika mati dengan isi perut terburai, maka tidak jelas mengapa perutnya terbelah dan terburai isinya. Tapi dengan skenario seperti di atas maka perut terburai sebab ditombak, kemudian dirobek oleh hewan buas.




Artikel Terkait

DAFTAR ISI


empatkitab@gmail.com