Orang mengira bahwa yang percaya
bahwa Yesus mengaku sebagai Allah hanya orang Kristen saja... tidak. Dalam Al
kitab dijelaskan bahwa ada orang Yahudi yang menyangka bahwa Yesus dengan
berani menyatakan dirinya adalah Allah. Pertanyaannya apakah sangkaan ini
benar?
Jika suatu pernyataan benar menurut Yesus, beliau akan berkata : “Benar sekali katamu itu”, atau “Tepat sekali katamu itu.” Tetapi jika suatu pernyataan salah menurut Yesus, maka beliau akan mengklarifikasinya atau menyangkalnya.
Jika suatu pernyataan benar menurut Yesus, beliau akan berkata : “Benar sekali katamu itu”, atau “Tepat sekali katamu itu.” Tetapi jika suatu pernyataan salah menurut Yesus, maka beliau akan mengklarifikasinya atau menyangkalnya.
Berikut adalah contoh dari jawaban
atau pernyataan Yesus terhadap suatu pernyataan yang benar,
Contoh 1 :
Kata perempuan itu: "Aku tidak
mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "TEPAT katamu, bahwa
engkau tidak mempunyai suami, (Yoh 4:17)
Yesus menyebut “Tepat” untuk suatu
pernyataan yang sesuai dengan keadaan si perempuan tersebut.
Contoh 2 :
Pada suatu kali berdirilah seorang
ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat
untuk memperoleh hidup yang kekal?" (Luk 10:25)
Jawab Yesus kepadanya: "Apa
yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?" (Luk 10:26)
Jawab orang itu: "Kasihilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri." (Luk 10:27)
Kata Yesus kepadanya: "Jawaban mu itu BENAR; perbuatlah
demikian, maka engkau akan hidup." (Luk 10:28)
Yesus menyebut bahwa jawaban orang
tersebut “Benar”
Contoh 3 :
Suatu saat seroang Yahudi bertanya
kepada Yesus : “Dan siapakah sesamaku manusia?" (Luk 10:29), Kemudian
Yesus menceritakan 3 contoh tiga perbedaan perlakuan terhapad seseorang yang
sedang sekarat di suatu jalan karena dianiaya oleh penyamun. Dua orang
membiarkan orang yang sekarat tersebut sedangkan orang ketiga merawat orang
yang sekarat tersebut. Kemudia Yesus bertanya :
Siapakah di antara ketiga orang ini,
menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan
penyamun itu?" (Luk 10:36)
Jawab orang itu: "Orang yang
telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya:
"Pergilah, dan perbuatlah demikian!"
(Luk 10:37)
Dalam kisah tersebut Yesus menyuruh
“perbuatlah demikian”. Itu artinya jika suatu perbuatan tersebut adalah
perbuatan benar, maka Yesus menyuruh untuk mengerjakannya.
Nah sekarang bagaimana jawaban Yesus
terhadap suatu pernyataan yang mengatakan bahwa beliau adalah Tuhan?
Membenarkannya atau malah mengklarifikasinya? Mari kita simak kejadiannya.
Perhatikan ayat berikut :
Yohanes 10:31-33
Sekali lagi orang-orang Yahudi
mengambil batu untuk melempari Yesus. (31)
Kata Yesus kepada mereka:
"Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan
kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari
Aku?" (32)
Jawab orang-orang Yahudi itu:
"Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau,
melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah."
(33)
Dari ayat tersebut terbukti bahwa
saat Yesus masih hiduppun, ada orang yang menganggap bahwa Yesus menyamakan
dirinya sebagai Allah. Jadi ternyata bukan cuma orang Kristen saja yang
menganggap Yesus itu telah mengucapkan pernyataan bahwa beliau itu adalah
Allah, tapi orang Yahudi-pun menyangka bahwa Yesus berkata bahwa beliau adalah
Allah. Pertanyaannya adalah apakah sangkaan dan anggapan ini adalah benar
menurut Yesus? Sebelum lanjut kepada ayat berikutnya dari peristiwa pelemparan
batu tersebut, mari kita simak pernyataan-pernyataan yang mana saja dari ucapan
Yesus yang dianggap bahwa Yesus menyatakan bahwa beliau adalah Allah. Berikut
pernyataan-pernyataan tersebut.
- Aku dan Bapa adalah satu (Yoh 10:30)
- Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa (Yoh 14:9)
- sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. (Yoh 5:19)
Dari pernyataan-pernyataan di atas
tersebutlah si Yahudi marah dan geram kepada Yesus, dan dari
pernyataan-pernyataan itu pula orang Kristen menganggap bahwa Yesus itu adalah
Allah.
Pertanyaannya adalah apakah anggapan bahwa Yesus menyatakan bahwa
dirinya adalah Allah itu adalah benar menurut Yesus? Apakah anggapan bahwa
Yesus telah bermaksud menyamakan dirinya sebagai Allah adalah benar? Apa jawaban Yesus terhadap anggapan ini, untuk itu mari ulang
kembali kronologi kejadiannya :
"Bukan karena suatu pekerjaan
baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah
dan karena Engkau, sekalipun hanya
seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah." (Yoh 10:33)
Inilah sangkaan orang Yahudi
tersebut bahwa Yesus telah menyatakan menyamakan diri beliau sebagai Allah.
Lalu apa reaksi Yesus terhadap sangkaan dan anggapan ini. Apakah Yesus
membenarkannya dengan berkata : “Tepat sekali katamu itu”, atau dengan jawaban
“Benar apa yang kamu katakan tentang aku”.
Tetapi inilah jawaban Yesus :
Kata Yesus kepada mereka:
"Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu
adalah allah? Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah (Yoh 10:34-35)
Ternyata Yesus mengklarifikasi
sangkaan orang Yahudi tersebut, bukan membenarkannya. Beliau menjelaskan bahwa
beliau bukan bermaksud menyamakan dirinya sebagai Allah.
Dalam kalimat "Kamu adalah Allah", pada kitab apa Yesus merujuk? Kalimat tersebut merujuk kepada Mazmur 82:6
Aku sendiri telah berfirman: "Kamu adalah allah, dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian (Mazmur 82:6)
Lalu kepada siapakah Allah menyebut suatu golongan tersebut sebagai Allah. Mazmur 82 ayat 6 tidak berdiri sendiri dia satu perikop dari ayat 1 hingga 8. Dalam ayat 1-nya berbunyi :
Dalam kalimat "Kamu adalah Allah", pada kitab apa Yesus merujuk? Kalimat tersebut merujuk kepada Mazmur 82:6
Aku sendiri telah berfirman: "Kamu adalah allah, dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian (Mazmur 82:6)
Lalu kepada siapakah Allah menyebut suatu golongan tersebut sebagai Allah. Mazmur 82 ayat 6 tidak berdiri sendiri dia satu perikop dari ayat 1 hingga 8. Dalam ayat 1-nya berbunyi :
Allah berdiri dalam sidang ilahi, di antara para allah (para hakim) Ia
menghakimi (Maz 82:1)
Jadi para hakim-pun dapat disebut sebagai allah.
Kemudian Yesus menambahkan lagi klarifikasinya dengan kalimat : kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah.
Kalimat tersebut merujuk kepada siapakah dia? Perhatikan kitab Keluaran berikut ini
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai allah bagi Firaun, dan Harun,
abangmu, akan menjadi nabimu.
(Keluaran 7:1)
Musapun disebut sebagai allah sebab
dia menerima Firman dari Allah.
Menariknya lagi Yesus melogikakan statusnya bahwa dia "cuma" mengaku sebagai Anaka Allah bukan mengaku sebagai Allah:
"masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?" (Yohanes 10:36)
Bahasa kitanya Jika Musa dan para hakim disebut Allah dan anda tidak menuduh mereka telah menghujat Allah, lalu mengapa aku yang hanya mengaku sebagai Anak Allah kalian menuduh aku telah menghujat Allah?
Dari dialog tersebut saya menagkap peng-klarifikasi-an dari pada pembenaran apa yang dituduhkan oleh Yahudi tersebut. Dari klarifikasi tersebut Musa dan para hakim-pun disebut sebagai Allah, jadi Yesus mengklarifikasi bahwa dia tidak lain dan tidak bukan adalah layaknya seperti Musa dan para hakim.
Jika Musa, para hakim dan Yesus adalah allah, maka allah yang bagaimanakah mereka itu? Apakah sebagai Allah itu sendiri yang berhak disembah??? Tentu tidak, maka jika bukan sebagai Allah yang berhak disembah maka tidak lain dan tidak bukan, Musa, para hakim dan Yesus adalah sebagai allah yang lain. Sedangkan Allah sendiri telah berfirman :
Menariknya lagi Yesus melogikakan statusnya bahwa dia "cuma" mengaku sebagai Anaka Allah bukan mengaku sebagai Allah:
"masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?" (Yohanes 10:36)
Bahasa kitanya Jika Musa dan para hakim disebut Allah dan anda tidak menuduh mereka telah menghujat Allah, lalu mengapa aku yang hanya mengaku sebagai Anak Allah kalian menuduh aku telah menghujat Allah?
Dari dialog tersebut saya menagkap peng-klarifikasi-an dari pada pembenaran apa yang dituduhkan oleh Yahudi tersebut. Dari klarifikasi tersebut Musa dan para hakim-pun disebut sebagai Allah, jadi Yesus mengklarifikasi bahwa dia tidak lain dan tidak bukan adalah layaknya seperti Musa dan para hakim.
Jika Musa, para hakim dan Yesus adalah allah, maka allah yang bagaimanakah mereka itu? Apakah sebagai Allah itu sendiri yang berhak disembah??? Tentu tidak, maka jika bukan sebagai Allah yang berhak disembah maka tidak lain dan tidak bukan, Musa, para hakim dan Yesus adalah sebagai allah yang lain. Sedangkan Allah sendiri telah berfirman :
Kel 20:3 Jangan
ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
Ula 5:7 Jangan
ada padamu allah lain di hadapan-Ku
Jadi dengan demikian Yesus bukan
bermaksud menyamakan dirinya dengan Allah, tetapi dia menyatakan bahwa dia
adalah allah sebagaimana allah-allah seperti Musa dan para hakim.
Jika anggapan orang Yahudi tersebut adalah benar, pasti Yesus akan berkata : "Benar sekali kata mu itu, aku memang Allah, Tuhan mu oleh sebab itu sembahlah aku." Tidak Yesus tidak berkata seperti itu, Yesus mengklarifkasi kesalahan anggapan atau sangkaan orang Yahudi tersebut.
Karena Yesus telah mengklarifikasi orang yang menganggap dirinya Allah, maka konsekuensinya anggapan yang berubah menjadi kepercayaan ke-kristenana bahwa Yesus adalah Allah, maka dengan sendirinya telah BATAL sejak 2000an tahun yang lalu. Oleh sebab itu maka sebenarnya agama Kristen itu TIDAK ADA.
=== Dialog Yesus Dalam Peristiwa Pelemparan Batu dengan Bahasa Betawi ===
Mungki beberapa orang agak kompleks memahami dialog tersebut oleh sebab itu saya akan menggunakan bahasa betawi dengan sedikit diringkas agar memudahkan penalaran.
Jika anggapan orang Yahudi tersebut adalah benar, pasti Yesus akan berkata : "Benar sekali kata mu itu, aku memang Allah, Tuhan mu oleh sebab itu sembahlah aku." Tidak Yesus tidak berkata seperti itu, Yesus mengklarifkasi kesalahan anggapan atau sangkaan orang Yahudi tersebut.
Karena Yesus telah mengklarifikasi orang yang menganggap dirinya Allah, maka konsekuensinya anggapan yang berubah menjadi kepercayaan ke-kristenana bahwa Yesus adalah Allah, maka dengan sendirinya telah BATAL sejak 2000an tahun yang lalu. Oleh sebab itu maka sebenarnya agama Kristen itu TIDAK ADA.
=== Dialog Yesus Dalam Peristiwa Pelemparan Batu dengan Bahasa Betawi ===
Mungki beberapa orang agak kompleks memahami dialog tersebut oleh sebab itu saya akan menggunakan bahasa betawi dengan sedikit diringkas agar memudahkan penalaran.
(Yoh 10:31) Yesus ditimpukin orang
Yahudi, terus Yesus berkata:
(Yoh 10:32) Yesus : Tong! kenape aye
elu timpuk (Yoh 10:33) Yahudi : Nah elu yang cuma manusia biasa
berani-beraninya menghujat Allah dengan mengaku sebagai Allah.
(Yoh 10:34) Yesus : Lah tong, elu
kagak baca dalam Mazmur bahwa para hakim pun disebut sebagai Allah (Mazmur
82:6). Dan siapapun yang menerima Firman dapat disebut sebagai Allah (kepada
siapa firman itu disampaikan, disebut allah), contohnya adalah Musa (Keluaran
7:1). Nah para hakim dan Musa engga elu tuduh telah menghujat Allah. Nah karena
aye juga terima Firman lalu aye ngaku sebagai Anak Allah apakah itu berarti aye
menyamakan diri sebagai Allah?
Begitulah klarifikasi kesalahfahaman
si Yahudi yang nyangkanye bahwa Yesus ngaku sebagai Allah. Padahal maksud Yesus
tidak lain dan tidak bukan adalah seperti para Hakim dan Musa yang disebut
sebagai Allah yaitu sebagai wakil Tuhan di bumi. Jadi Yesus hendak MENGETUK
LOGIKA si Yahudi yaitu jika Musa dan para Hakim disebut sebagai Allah dan itu TIDAK
dianggap menyamakan dirinya dengan Allah, lalu apakah hanya dengan mengaku
sebagai Anak Allah itu berarti bahwa Yesus mengaku bahwa dia adalah Allah?
Nah jika sangkaan Yahudi tersebut benar maka dialognya jadi seperti ini :
Nah jika sangkaan Yahudi tersebut benar maka dialognya jadi seperti ini :
(Yoh 10:31) Yesus ditimpukin orang
Yahudi, terus Yesus berkata:(Yoh 10:32) Yesus : Tong! kenape aye elu timpuk
(Yoh 10:33) Yahudi : Nah elu yang
cuma manusia biasa berani-beraninya menghujat Allah dengan mengaku sebagai
Allah.
(Yoh 10:34) Yesus : Wah, bener
banget apa yang elu kata tong. Gua memang Allah. TUHAN-mu. Pencipta alam
semesta dan juga yang menciptakan kamu. Faham! Nah lain kali jangan nimpukin
gua lagi ya.
empatkitab@gmail.com